SUJARWA & ANTHONIUZ kepanasan
Siang ini matahari bersinar sangat terik.
Sujarwa dan Anthoniuz berjalan
menelusuri trotoar jalan hendak pulang kerumah mereka masing-masing.
Karena merasa kepanasan, keduanya pun memutuskan untuk istirahat
sebentar disebuah warung di pinggir jalan. Ketika sampai di warung
tersebut, Sujarwa dan Anthoniuz hendak membeli minum-minuman segar yang
dijual di sana.
“Bu, es tehnya yang dingin satu, ya” Ucap Sujarwa.
Si pemilik warung mengangguk dan menawarkan opsi minumana lain yang dijualnya kepada Anthoniuz.
“Kalo mas yang satunya lagi mau apa? Mau es jeruk?”
“Samain aja, bu.” Ucap Anthoniuz.
Keduanya pun meminum minuman yang sama pada saat itu. Mereka
mengambil waktu yang cukup lama untuk beristirahat disana. Melihat
kesempatan ini si pemilik warung pun mencoba menawarkan produk es krim
yang ia jual di warungnya.
“Mas, saya jual eskrim juga, lho. Mungkin mas mau beli sekedar
melepas rasa lelah. Es krimnya pun ada berbagai rasa.” Kata si pemilik
warung.
“Kalo eskrim rasa strawberry ada, Bu?” Tanya Sujarwa.
“Oh ada, mas.” Si pemilik warung menunjuk produk dagangannya yang ia jual di lemari pendingin yang berkaca.
“Kalo yang itu, bu?” Jarwa menunjuk yang ada di bagian atas lemari.
“Yang itu pisang.”
“Kalo yang disebelahnya?” Tanya Jarwa lagi.
“Mangga.”
“Yang dibawah?”
“Oh kalo yang itu, yang paling banyak dibeli, jeruk.”
“Terus eskrimnya mana, bu? Kok yang disebut nama buah-buahan aja?” ucap Anthon.
jarwa dan pemilik warung melirik Anthoniuz dengan tatapan sebal.